300 Penderita Katarak Berobat Gratis di Ubaya

Sabtu, 20 April 2019 - 15:00 WIB
300 Penderita Katarak Berobat Gratis di Ubaya
Penderita katarak mendapatkan screening mata gratis di Gedung FF Kampus Ubaya Tenggilis, Surabaya, Sabtu (20/4/2019). Foto/ Ist
A A A
SURABAYA - Ratusan penderita katarak dan masyarakat kurang mampu mendapatkan screening mata gratis di Gedung FF Kampus Ubaya Tenggilis, Surabaya, Sabtu (20/4/2019). Aksi sosial itu diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (IKA FBE Ubaya).

Selanjutnya, pasien yang sudah melakukan screening akan menjalankan operasi katarak di Klinik Mata dr. Sjamsu. Operasi akan dilaksanakan selama tiga minggu dimulai 22 April 2019.

IKA FBE Ubaya didirikan sebagai wadah alumni dengan misi memberdayakan alumni melalui program di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial yang tentunya bermanfaat untuk alumni dan masyarakat luas.

Ketua panitia penyelenggara Aristyawan menuturkan, bakti sosial operasi katarak gratis ini merupakan salah satu program IKA FBE Ubaya, bekerjasama dengan Yayasan Suryani Setyadjidan PT Imperium Happy Puppy.

“Jadi tujuan diadakannya acara ini adalah murni untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya bagi masyarakat penderita katarak,” tuturnya.

Sebelum dilakukan tahap screening mata, penjaringan calon pasien dilakukan dengan mendatangi dinas sosial, yayasan sosial, panti jompo, dan kampung nelayan untuk memberikan informasi adanya program bantuan operasi katarak gratis. Pendaftaran dilakukan oleh calon pasien dengan melengkapi administrasi identitas diri.

Program bakti sosial ini diharapkan masyarakat terbantu dan merasakan manfaat dengan mengetahui kondisi mata secara langsung dari tim medis.

“Saya berharap tidak hanya IKA FBE Ubaya yang bergerak, semoga nantinya banyak alumni yang lain dapat bergabung dengan kami untuk bisa berbagi dan peduli dengan masalah sosial yang ada
di masyarakat saat ini,” ujar Aristyawan.

Henru, satu diantara 300 calon pasien yang datang dari Sidoarjo mengaku belum pernah memeriksakan mata kanannya yang buram.

“Mata kanan saya buram, selama tiga tahun belum pernah periksa ke dokter karena biaya mahal. Adanya baksos ini sangat membantu kami yang membutuhkan, terlebih lagi kesehatan mata itu penting,” katanya.

Terdapat sembilan dokter dan sembilan para medis yang membantu proses screening mata. Berdasarkan proses screening mata, maka calon pasien yang memenuhi syarat kesehatan dan layak untuk dioperasi akan diberikan informasi oleh tim medis terkait jadwal operasi katarak mata
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4720 seconds (0.1#10.140)