Dishub Cari Pengemudi Teladan, Apa Saja Kriterianya?

Senin, 22 April 2019 - 17:05 WIB
Dishub Cari Pengemudi Teladan, Apa Saja Kriterianya?
Para pengemudi berkumpul untuk mengikut Abdi Yasa Teladan di Kota Surabaya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, kembali melakukan pencarian pengemudi teladan di Kota Pahlawan, dalam rangka pemilihan Abdi Yasa Teladan 2019.

Kegiatan ini dilakukan, sekaligus untuk mencari pengemudi berkualitas di Kota Surabaya.

Pemilihan Abdi Yasa Teladan merupakan program dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengemudi yang beroperasi di wilayah Kota Surabaya, seperti sopir angkutan dalam kota, sopir taksi, angkutan barang, karyawan perusahaan serta bandara.

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Lilik Arijanto menuturkan, forum rutin yang dilakukan setiap tahun ini dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan kualitas pelayanan para pengemudi angkutan umum.

"Supaya mereka (driver) memiliki grade yang lebih bagus lagi," kata Lilik ketika ditemui di Gedung Wanita Candra Kencana Kalibokor Surabaya, Senin, (22/4/2019).

Ia melanjutkan, perkembangan jumlah kendaraan umum yang terus bertambah. Makanya harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan para pengemudi angkutan atau selaku driver. Ketika peningkatan-peningkatan itu bisa tercapai, maka keselamatan, kenyamanan, dan keamanan para penumpang bisa lebih terjamin.

"Tentunya, jika kendaraan umum sudah tersedia, tingkah laku pengendaranya bagus, tepat waktu, dan disiplin, maka ketertarikan masyarakat untuk beralih dari angkutan pribadi ke umum akan lebih tinggi," ucapnya.

Dishub Cari Pengemudi Teladan, Apa Saja Kriterianya?


Melalui kegiatan tersebut, pemerintah berupaya untuk membenahi kesadaran berlalu lintas. Fokus utama yang akan dicapai adalah penguatan SDM yang bergerak di dalamnya. Terlebih, tingkah para pengemudi angkutan umum bisa terus berubah untuk lebih mengutamakan keselamatan penumpang.

Dengan begitu, pandangan masyarakat untuk beralih menggunakan jasa moda transportasi angkutan umum bisa lebih tinggi. "Diharapkan kondisi masalah kemacetan, terus polusi udara di Surabaya bisa turun," jelasnya.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surabaya, Joko Supriyanto menuturkan, pembekalan materi juga diisi dari pihak kepolisian yang menyampaikan tentang tata cara mengemudi di jalan. Serta dari pihak Jasa Raharja juga memberikan informasi-informasi apabila terjadi kecelakaan pada driver, bagaimana pelaporan-pelaporan yang harus dilakukan.

"Termasuk dari BNN juga memberikan pengarahan, karena kita tidak ingin awak Adi Yasa di jalan tersangkut dengan narkoba. Kita berharap para awak Abdi Yasa ini mematuhi peraturan serta rambu-rambu lalu lintas," kata Joko.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3008 seconds (0.1#10.140)