Koopsau II Gelar Latihan Perang Besar-besaran, Ada apa?

Senin, 22 April 2019 - 19:15 WIB
Koopsau II Gelar Latihan Perang Besar-besaran, Ada apa?
Prajurit TNI AU menyiapkan alutsista yang akan memperkuat latihan Sikatan Daya 2019. Foto/Ist.
A A A
MADIUN - Prajurit TNI AU yang berada di bawah kendali Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II, menggelar latihan perang besar-besaran, yang diikuti oleh lintas satuan.

Latihan perang antar satuan di bawah Koopsau II, dengan sandi Sikatan Daya 2019 tersebut, dibuka langsung oleh Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) II, Marsekal Muda (Marsda) TNI Henri Alfiandi, di Lanud Iswahjudi, Senin (22/4/2019).

Henri mengatakan, rangkaian latihan Sikatan Daya 2019 akan dibagi dalam dua tahap, meliputi latihan gladi posko, dilanjutkan dengan tactical air manouvering game (TAMG), dan puncaknya akan dilakukan kegiatan manuver lapangan.

"Tujuan diadakan latihan Sikatan Daya 2019, menguji kesiapan satuan-satuan dalam jajaran sekaligus membina tingkat profesionalisme satuan-satuan yang berada di jajaran Koopsau II," ujarnya.

Koopsau II Gelar Latihan Perang Besar-besaran, Ada apa?


Sebelum pelaksanaan manuver lapangan, para pelaku latihan akan memulai kegiatan latihan posko. "Melalui latihan posko, diharapkan akan terjalin suatu koordinasi yang lebih baik, serta akan dicapai tingkat keterpaduan di antara pelaku latihan," ujar marsekal bintang dua ini.

Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa latihan Sikatan Daya merupakan program latihan rutin yang digelar setiap tahun oleh Koopsau II, untuk menguji rencana operasi Koopsau II.

"Meskipun latihan ini merupakan latihan internal jajaran Koopsau II, tapi hendaknya seluruh pelaku dapat melaksanakannya dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab. Kepada seluruh peserta dalam latihan, hendaknya mengutamakan lambangja serta professional. Hal ini terkait dengan kesiapan kita mendukung Angkasa Yudha tahun 2019," imbuhnya.

Koopsau II Gelar Latihan Perang Besar-besaran, Ada apa?


Dalam gladi posko, menurutnya akan melibatkan Skadron Udara 11 Makasar, untuk bergerak ke Lanud Iswahjudi. Sementara Lanud Iswahjudi, digunakan untuk aju bagi pesawat-pesawat tempur canggih.

Pesawat tempur yang dilibatkan antara lain T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15, dan F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, serta Sukhoi dari Skadron Udara 11 Lanud Hasanudin Makasar.

Pesawat-pesawat tersebut, akan melaksanakan pengeboman dan penembakan di Air Weapon Range (AWR) Pandan Wangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Area yang digunakan dalam Sikatan Daya 2019 adalah Lanud Iswahjudi, Lanud Abdulrachman Saleh, Lanud Hasanudin, dan AWR.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4364 seconds (0.1#10.140)