Takut Terjerat Korupsi, Banyak BUMDes Memilih Tidak Aktif

Rabu, 29 Agustus 2018 - 15:00 WIB
Takut Terjerat Korupsi, Banyak BUMDes Memilih Tidak Aktif
Takut Terjerat Korupsi, Banyak BUMDes Memilih Tidak Aktif
A A A
SURABAYA - Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memberikan angin segar bagi warga di desa-desa. Pengelolaan dana yang baik bisa mengerek perekonomian warga secara mandiri.

Konsultan Desa, UMKM dan Koperasi Ardi Hamzah menuturkan, BUMDes yang sukses biasanya memiliki pemetaan potensi desa yang matang. Sehingga mereka bisa mengembangkan berbagai bisnis yang berjalan awet.

"Biasanya juga karena keterpaksaan. Tapi, kalau dikelola dengan baik, mereka bisa berjaya," ujar Ardi ketika ditemui di Seminar Optimalisasi Pengelolaan Aset Desa di STIE Perbanas, Surabaya, Rabu (29/8/2018).

Banyak desa yang mengelola BUMDes dengan cermat. Mereka pun mulai banyak yang mengarah pada digital marketing. Sehingga penjualan mereka banyak.

"Jadi yang penting memang jualannya. Semakin banyak jumlah penjualan, mereka semakin kuat," ungkapnya.

Namun, ada juga warga desa yang masih trauma dan ketakutan ketika mengelola dana BUMDes. Sebab, banyak kasus yang membelit di berbagai desa karena salah urus.Apalagi sampai potensi terjadi korupsi di desa.

Tantangan lainnya, katanya, tidak ada SDM yang kompeten di desa. Ditambah lagi mereka terkadang menyerah dengan minimnya pengalian potensi desa yang bisa dikembangkan.

"Jumlah desa sekarang ini ada 74.019, dari jumlah itu yang memiliki BUMDes hanya 18.446 atau 24,62 persen saja," jelasnya.

Ardi juga menjelaskan, jumlah BUMDes yang tercatat itu tak semuanya aktif. Saat ini saja hanya ada 2.146 desa yang aktif. Jumlah itu tentu masih sedikit dengan potensi desa yang terbentang luas.

Pengelola BUMDes Podho Joyo, Sukorejo, Gresik Yogik Sugianto mengatakan, ketakutan dalam pengelolaan BUMDes memang terjadi karena kurang pemahaman.

"Ditambah lagi pemahaman di desa tentang BUMDes masih dipahami sebatas pembangunan fisik saja," jelasnya.

Kondisi itu pun diperparah dengan kurangnya kepercayaan masyarakat dan pemerintahan desa terhadap prospek BUMDes. "Aset desa sebenarnya banyak dan potensial," ucapnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8027 seconds (0.1#10.140)