Pickme Siap Antar Jemput Anak Sekolah dan Karyawan

Kamis, 25 April 2019 - 02:30 WIB
Pickme Siap Antar Jemput Anak Sekolah dan Karyawan
Aplikasi Pickme saat diluncurkan di Kota Surabaya, Rabu (24/4/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Bagi orangtua yang memiliki anak masih bersekolah dan tak sempat antar jemput karena kesibukan, kini sudah ada Pickme yang siap menggantikan peran itu. Begitu pula bagi karyawan yang mulai lelah menembus kemacetan, Pickme juga siap mengantar.

Pickme merupakan aplikasi antar jemput online yang dibuat khusus untuk memudahkan mobilitas pulang pergi bagi pelajar dan para profesional.

Founder dan Owner Pickme Simon Suryanto, menjelaskan Pickme hadir dengan dua layanan yakni Pickme School untuk antar jemput anak sekolah dan Pickme Pro yang membidik profesional atau karyawan.

"Ini adalah pertama kali di Indonesia karya anak bangsa dan dibuat di Indonesia," katanya saat peluncuran di Surabaya, Rabu (24/4). Aplikasi antar jemput online ini dibuat untuk menjawab problem pemerintah dalam mengatasi kemacetan di kota besar.

Simon mengatakan, khusus Pickme school dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu yang saat ini mengantar anaknya berangkat dan pulang sekolah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pasalnya, Pickme school harus dinahkodai oleh perempuan.

"Ibu ibu yang sekarang mengantar anaknya berangkat sekolah sendiri dapat memanfaatkan mobilnya untuk mengantar anak-anak lain yang sejalan dengan sekolah anaknya, aktifitas ibu tetap jalan dan ibu mendapat tambahan uang jajan setiap bulannya," ujarnya.

Namun syarat untuk menjadi driver Pickme School lumayan ketat, penyedia aplikasi akan melakukan survei dirumahnya dan driver harus berkenalan langsung kepada orangtua siswa yang berlangganan Pickme.

Untuk profesional atau karyawanpun juga bisa memanfaatkan Pickme. Jika awalnya berangkat kantor sendiri, karyawan tersebut dapat memanfaatkan mobilnya untuk menjemput profesional lainnya yang searah dengan dia.

"Kerjaan utama tetap jalan seperti biasa, dia mandapat tambahan setiap bulannya dan juga bantu program pemerintah dalam mengatasi kemacetan di kota besar," tutur Simon.

"Peluang inipun bisa di manfaatkan oleh pengemudi ojek online, mereka dapat juga mengambil jadwal penumpang yang tetap dan pasti setiap hari nya. Lumayan untuk cicilan mobil nya aman dulu setiap bulannya, setelah itu dia dapat menjalankan aplikasi ojek onlinenya setelah mengantar atau menjemput penumpang bulanannya," lanjutnya.

Aplikasi ini memasang tarif flat yang terbagi dalam tiga level, mulai Rp3000 per km, Rp3.500 per km, dan Rp4.000 per km dan dibayar setiap bulan oleh pengguna.
Ada 3 jenis kendaraan dari vip, regular dan ekonomis. Semua penumpang Pickme di lindungi asuransi di perjalanannya.

Sejak diluncurkan pertamakali di Semarang pada 22 April 2019, Pickme sudah ada di 5 kota di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang dan Jogjakarta. Pada 2019 ini ditargetkan sudah ada di 27 ibu kota provinsi di Indonesia.

Simon menambahkan, saat ini PickMe berjalan dengan modal sendiri dan masih 100 persen perusahaan lokal Indonesia. Investasi awal mencapai Rp1 miliar dan sudah melewati tahap founder, angel investor dan seed dengan modal sendiri.

”Tapi kita membuka diri untuk investor untuk masuk dan bergabung dengan kami,” tukasnya
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9576 seconds (0.1#10.140)