Nature Box, Permudah Belajar Geografi Siswa SMA

Kamis, 25 April 2019 - 16:59 WIB
Nature Box, Permudah Belajar Geografi Siswa SMA
Tim PT Rahkel Boria memperkenalkan Nature Box, di Kampus Ubaya Tenggilis, Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya, Kamis (25/4/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Tim PT Rahkel Boria Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil menciptakan alat peraga pembelajaran geografi bagi pelajar SMA.

Tim yang terdiri dari mahasiwa Ubaya angkatan 2016, Ridho Firmansyah, Bob Sebastian, Rahman Adi Candra, Kelvin Jorgi Changga, dan Adhirangga Imam menciptakan alat untuk representasikan empat struktur lapisan bumi, antara lain kerak bumi, mantel bumi, inti luar bumi, dan inti dalam bumi ini bernama Nature Box.

Bob Sebastian mengatakan, Nature Box ini memberikan gambaran kepada siswa-siswi SMA bahwa belajar Geografi itu mudah karena terdapat visualisasi lapisan bumi di alat tersebut.

"Siswa bisa menyentuh, melihat bentuk, warna, dan adanya penjelasan audio suara mengenai lapisan bumi,” katanya saat ditemui di Gedung Serbaguna Fakultas Psikologi (SGFP) Kampus Ubaya Tenggilis, Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Kamis (25/4/2019).

Nature Box berukuran 38,3 cm x 33,8 cm x 50 cm ini dibuat layaknya diorama lapisan terluar bumi yang menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia di bumi. Kemudian dibawahnya terdapat empat laci dengan warna berbeda merepresentasikan empat struktur lapisan bumi.

"Kami menggunakan hasil riset lapangan dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa – siswi SMA dan guru untuk menentukan produk apa yang akan dibuat," kata Bob. Proses pembuatannya memerlukan waktu dua bulan sejak Februari.

Kepala Laboratorium Quality Performance and Management sekaligus Dosen Fakultas Teknik Ubaya, Yenny Sari, menjelaskan, Nature Box merupakan salah satu karya dari mata kuliah Kerja Praktik 1 (KP 1) Jurusan Teknik Industri Ubaya yang rutin dilaksanakan setiap semester.

Tahun ini, topik yang diangkat adalah Alat Peraga Pembelajaran Untuk SMA yang dikategorikan menjadi tiga mata pelajaran (mapel) yaitu mapel IPA, mapel IPS, dan mapel wajib.

“Tujuan kami ingin Alat Peraga Pembelajaran Untuk SMA dapat diajukan kearah pengurusan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). Seperti kegiatan sebelumnya, belasan karya mahasiswa telah berhasil mendapat HAKI,” ungkap Yenny

Selain Nature Box, terdapat tujuh karya kelompok lain yang ditampilkan. Ada beberapa kategori penghargaan yang akan diberikan, yaitu People Choice penghargaan berdasarkan banyaknya jumlah voting pengunjung terhadap penilaian produk dan stand terbaik.

Selain itu, ada penghargaan Best Product berdasarkan penilaian dari tim juri terkait perancangan produk baik dari segi desain produk, desain industrial, dan inovasi produk. Kemudian ada penghargaan Best Marketing dinilai dari segi promosi hingga kesesuaian stand terhadap tema.

Penghargaan Best Negotiator diberikan secara individu kepada mahasiswa yang memiliki kemampuan baik dalam mempersuasif dan menyampaikan produk yang dijual kepada masyarakat. Penghargaan terakhir yaitu Best Simulation yang dinilai berdasarkan perencanaan produksi dan persediaan, laporan, keaktifan pencarian order hingga analisis keuangan.

“Setelah mengikuti pameran dan simulasi penjualan produk, semoga mahasiswa memiliki kompetensi atau kemampuan dalam mendesain, memproduksi, menjual, hingga membuat laporan keuangan sehingga mampu menjustifikasi apakah perusahaan dan produk yang mereka buat sehat dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Yenny.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1396 seconds (0.1#10.140)