Selama Maret 2019, Impor Jatim Mencapai USD1,77 miliar

Kamis, 25 April 2019 - 17:33 WIB
Selama Maret 2019, Impor Jatim Mencapai USD1,77 miliar
Impor Jatim selama Maret 2019 naik 1,11 persen dibanding bulan Februari. Yaitu dari USD1,75 miliar menjadi USD1,77 miliar.
A A A
SURABAYA - Impor Jawa Timur (Jatim) selama Maret 2019 naik 1,11% dibandingkan dengan Februari. Yaitu dari USD1,75 miliar menjadi USD1,77 miliar.

Kondisi yang meningkat ini ditunjukkan kinerja nonmigas naik walaupun impor komoditas migas menurun.

Impor migas Maret 2019 turun 16,73%. Dari USD320,21 juta menjadi USD266,65 juta. Impor migas menyumbang 15,05% dari total impor Maret 2019. Nilai impor migas turun 22,80% dibandingkan Maret 2018. Sedangkan impor nonmigas justru naik 5,10% dibandingkan sebelumnya. Dari USD1,43 miliar menjadi USD1,51 miliar. Impor nonmigas menyumbang 84,95% total impor Maret 2019. “Dibandingkan Maret 2018, nilai impor nonmigas naik 4,99%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, Kamis (25/4/2019).

Teguh menjelaskan, Tiongkok tercatat sebagai negara importir terbanyak ke Jatim selama Maret 2019. Kontribusinya mencapai 24,91%. Disusul Amerika Serikat dan Thailand yang berkontribusi pada pasar impor sebesar 7,10 dan 5,58%. Nilai impor dari Tiongkok pada Maret 2019 sebesar USD374,97 juta. Dikuti impor dari Amerika Serikat USD106,83 juta dan Thailand USD83,96 juta. “Negara ASEAN masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditi nonmigas ke Jatim selama Maret 2019,” ungkap Teguh.

Total impor dari ASEAN mencapa USD256,91 juta, naik 9,66% dibandingkan sebelumnya. Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama dengan kontribusi 5,58% dari total impor. Diikuti Malaysia dengan kontribusi 4,16% dan Singapura 4,13%. Sedangkan impor nonmigas dari Uni Eropa bulan Maret 2019 sebesar USD119,58 juta, turun 19,20% dibanding bulan sebelumnya. Nilai impor dari Jerman sebesar USD40,38 juta atau berkontribusi 2,68% dari total impor. Diikuti dari Italia USD 16,64 juta atau 1,11%.

Secara kumulatif, selama Januari-Maret 2019, impor nonmigas dari negara ASEAN sebesar USD730,51 juta. Terbanyak dari Thailand sebesar USD256,67 juta, atau berkontribusi 5,48% dari total impor. Impor dari kawasan Uni Eropa sebesar USD428,66 juta. Terutama dari Jerman sebesar USD159,66 juta, dengan kontribusi 3,40%. “Impor terbesar periode Januari-Maret 2019, masih didominasi Tiongkok dengan nilai USD1,34 miliar dengan kontribusi 28,64%,” pungkas Teguh.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7705 seconds (0.1#10.140)