Pesawat T-50i Golden Eagle Miliki 4 Penerbang Tempur Baru

Jum'at, 26 April 2019 - 17:50 WIB
Pesawat T-50i Golden Eagle Miliki 4 Penerbang Tempur Baru
Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama (Marsma) TNI Widyargo Ikoputra menyerahkan sertifikat kapada penerbang yang lulus pendidikan transisi. Foto/Ist.
A A A
MADIUN - Kekuatan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi semakin bertambah, setelah lima penerbang tempur yang menempuh pendidikan transisi angkatan ke-5 dinyatakan lulus.

Para penerbang tempur baru tersebut, akan mengendalikan pesawat T-50i Golden Eagle, yang menjadi salah satu kekuatan penjaga kedaulatan langit nusantara.

"Meskipun kalian telah memperoleh predikat sebagai penerbang tempur, tetapi kalian harus tetap belajar dan berlatih," tegas Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Widyargo Ikoputra, ketika menutup pendidikan transisi angkatan ke-5 pesawat T-50i Golden Eagle.

Pendidikan transisi angkatan ke-5 pesawat T-50i Golden Eagle, diikuti empat penerbang, yaitu Lettu Pnb. Maulana "Oscar" Zulfiqar, Lettu Pnb. Angga "Ragdoll" Wahyu Rahaperdana, Lettu Pnb. Yuanditia "Redkite" Prastyo Yudha. dan Lettu Pnb. Novi "Ornate" Dwi Handono.

Keempat penerbang tempur tersebut, merupakan alumnus Akademi Angakatan Udara (AAU) tahun 2014, dan Sekolah Penerbang (Sekbang) angkatan 89 tahun 2016.

Mereka dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan transisi, dan menyandang predikat sebagai penerbang tempur T-50i Golden Eagle, di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi.

Pesawat T-50i Golden Eagle Miliki 4 Penerbang Tempur Baru


Menurut marsekal bintang satu yang akrab disapa Iko tersebut, menjadi awak pesawat yang berkualifikasi khusus operasional, di samping membutuhkan kedisiplinan, loyalitas dan berdedikasi, juga harus senantiasa meningkatkan profesionalisme serta menjaga kesemaptaan yang prima.

"Karena masih banyak kemampuan yang harus kalian kuasai, seperti kemampuan elemen leader, Wingman, Flight Leader, instruktur, Tes Flight dan kemampuan-kemampuan lainnya," tegas Iko.

Tidak hanya itu, lebih lanjut dia mengatakan, para penerbang tempur baru ini harus dapat mengembangkan kemampuan dirinya dengan ilmu pengetahuan lainnya, agar kelak benar-benar dapat diandalkan dan bukan seperti hidup di dunia lain.

Saat ini, menurutnya TNI AU berusaha menambah jumlah pesawat, dan jam terbang bagi para penerbangnya. "Lanud Iswahjudi akan terus mengupayakan dengan segala kemampuan yang dimiliki, untuk merawat dan mengoperasikan Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) yang menjadi tanggung jawab kita bersama," ungkapnya.

Upacara penutupan pendidikan transisi ini, ditandai dengan penyematan badge dan penyerahan sertifikat kepada keempat penerbang tempur baru tersebut.

Upacara dihadiri Danwing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb. M.Satriyo Utomo; Kadislog Lanud Iswahjudi, Kolonel Tek. Royke C. Manusiwa; Kadisops Lanud Iswahjudi, Letkol Pnb. M. Anjar Legowo, dan para Komandan Skadron Udara.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3111 seconds (0.1#10.140)