Tidak Banyak Dikenal, Sosok Sugeng Sangat Misterius

Kamis, 16 Mei 2019 - 10:46 WIB
Tidak Banyak Dikenal, Sosok Sugeng Sangat Misterius
Anjing pelacak dari Unit K9 Polres Malang Kota, saat dikerahkan untuk menangkap Sugeng, pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang (PBM). Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Pria kurus, berambut lurus, dengan tatapan mata kosong itu, telah ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang Kota, pada Rabu (15/5/2019).

Ya, dia diperkenalkan oleh polisi bernama Sugeng. Dia ditangkap pada sore hari, menjelang waktu berbuka puasa, di sekitaran Jalan Laksamana RE Martadinata, Kota Malang.

(Baca juga: Identitas 'Maluku' Masih Sebatas Celana Dalam Corak Loreng Macan )

Namanya menggemparkan warga kota pendidikan ini, karena ditangkap polisi sebagai pelaku mutilasi terhadap seorang perempuan berusia sekitar 34 tahun, yang mayatnya dipotong enam bagian dan dibuang di lantai dua Pasar Besar Malang (PBM).

Nama Sugeng, juga terukir dalam bentuk tato di telapak kaki kanan korban yang ditemukan di tangga lantai dua PBM, untuk menuju ke lantai tiga. Potongan kaki itu sudah menghitam, dan mengeluarkan aroma tidak sedap, teronggok di antara sampah.

"Sejak Selasa (14/5/2019) malam, setelah jenazah korban ditemukan. Kami telah menemukan nama Sugeng yang ditato di telapak kaki kanan korban," ujar Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.

Sementara di telapak kaki kiri korban, juga ditato dengan tulisan panjang yang menyebutkan tentang turunnya wahyu dari sebuah gereja di belakang Pasar Comboran, Kota Malang.

Asfuri menyebutkan, tato berupa tulisan di telapak kaki itu yang membuat Sugeng sendiri, setelah korban dimutilasi. "Alasan tersangka menato telapak kaki korban, karena atas permintaan korban sebelum meninggal dunia," tuturnya.

Tidak Banyak Dikenal, Sosok Sugeng Sangat Misterius


Tulisan-tulisan penuh pesan dendam, kematian, dan absurt, juga banyak ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bahkan, tulisan itu juga banyak ditemukan di sebuah rumah kos milik warga di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, yang pernah ditinggali Sugeng.

Seperti tulisan, dan pesan misterius yang dituliskannya. Sosok Sugeng juga masih menyisakan banyak misteri. Selain tatapannya yang kosong, kehadirannya di seputaran Jalan Laksamana RE Martadinata, juga tidak banyak dikenali masyarakat di sekitarnya.

"Saya tidak pernah tahu orangnya, baru tahu setelah ditangkap dan fotonya banyak beredar," ujar Subiyantoro, anggota Satuan Pengamanan (Satpam) BRI di Jalan Laksamana RE Martadinata.

Hal senanda juga diungkapka oleh Hermanto, petugas Satpam di Rumah Duka Cita Panca Budi, yang lokasinya paling dekat dengan lokasi penangkapan Sugeng. "Saya tidak pernah melihatnya berjalan-jalan di sini, baru tahu setelah ramai ditangkap," ungkapnya.

Sugeng, yang menurut polisi merupakan pengangguran warga Kelurahan Jodipan, ditangkap tanpa sengaja di sekitar Klenteng Eng An Kiong Kota Malang. Tepat di titik anjing pelacak dari Unit K9 Polres Malang Kota berhenti, setelah berjalan mengendus sepanjang 1 km dari PBM.

Dia ditangkap tanpa sengaja, saat sedang tiduran di tepi jalan nasional tersebut, dan ada anggota Satreskrim Polres Malang Kota yang sedang berpatroli memanggil namanya. Begitu namanya disebut, dia langsung berdiri dan menjawab, lalu ditangkap.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.6559 seconds (0.1#10.140)