Blitar Creative Festival 3 Bisa Lebih Menjual Kota Blitar

Jum'at, 14 Juni 2019 - 23:40 WIB
Blitar Creative Festival 3 Bisa Lebih Menjual Kota Blitar
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Blitar, Santoso membuka Blitar Creative Festival (BCF) yang ketiga di pelataran Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP). Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Blitar Creative Festival (BCF) untuk kali ketiga, secara resmi dibuka oleh pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Blitar, Santoso, pada Jumat (14/6/2019) malam.

(Baca juga: Diluncurkan Malam Ini, Ini Kemeriahan Blitar Creative Festival 3 )

Pembukaan acara BCF di pelataran Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar, berlangsung meriah, dan dihadiri oleh ribuan masyarakat.

Tidak hanya mengapresiasi. Dalam acara yang dimeriahkan seniman dari sejumlah daerah itu, Santoso menyampaikan sejumlah pesan. Berikut ini pesannya.

Lebih Bergaung:

Santoso berharap gaung acara yang sudah berjalan ketiga kalinya ini bisa lebih menggetarkan. Tidak hanya menarik perhatian warga Kota Blitar.

BCF diharapkan bisa mengundang animo dari luar. Mereka yang hadir tidak sekedar menonton. Tapi juga ikut serta berpartisipasi aktif.

"Kami sangat mengapresiasi acara yang sudah digelar ini. Setiap tahun ada perubahan penyajian. Dan itu esensinya BCF. Namun ke depan diharapkan gaungnya lebih heboh lagi," kata Santoso dalam sambutannya.

Agenda Rutin Bulan Bung Karno:

Baru tahun ini BCF digelar di bulan Juni yang bertepatan dengan peringatan Bulan Bung Karno. Dua BCF sebelumnya berlangsung di bulan Oktober.

Santoso sepakat BCF dilaksanakan rutin di bulan Bulan Bung Karno. Tidak hanya tahun ini. Tapi juga untuk tahun mendatang.

"Menjadi agend rutin untuk memperkuat bulan Bung Karno," papar Santoso. Tidak harus melulu di pelataran PIPP. Sebagai dinamisasi, menurut Santoso ada kalanya BCF dihelat di alun alun Kota Blitar.

Selain menjadi wahana hiburan, BCF juga sekaligus untuk mengenalkan para kader muda Kota Blitar. Terutama para kelompok seniman dan pelaku ekonomi UMKM.

"Bisa digelar pada hari Sabtu dan Minggu. Sekaligus untuk menghibur pengunjung taman Pecut, "kata Santoso.

Agenda Nasional:

Dalam kesempatan itu Santoso juga berharap besar bisa mengubah BCF tidak hanya sebagai agenda rutin daerah. Jika dikelola dengan baik, Santoso optimis BCF mampu menjadi agenda nasional.

Di setiap perhelatan dia memimpikan hadir perwakilan dari daerah. Para seniman, budayawan dan pelaku ekonomi yang menyajikan corak dan ciri khas masing masing. Seperti halnya Pemkot Blitar yang rutin menyumbangkan penampilan di anjungan TMII Jakarta.

"Tidak ada yang tidak bisa. Jika dimanage dengan baik. Dan dikemas dengan lebih baik lagi, bukan tidak mungkin BCF menjadi agenda nasional," harapnya.

Sebagai kepala daerah, Santoso sadar Kota Blitar tidak banyak memiliki sumber daya alam. Karenanya yang dimaksimalkan adalah peningkatan sumber daya manusia.

Bagaimana SDM yang ada terus diasah dan diolah dengan tujuan meningkatkan seluruh sektor yang ada, khususnya ekonomi kreatif. "Modal dasar kita adalah daya kreatif. Dan ini yang akan terus diasah dan diolah, "pesannya.

Seperti diketahui, setelah pemotongan pita sebagai seremonial dilaunchingnya BCF ketiga, Plt Wali Kota Blitar Santoso menyempatkan meninjau stan pameran.

Turut hadir Sekda Pemkot Blitar, kepala dinas terkait, seluruh camat dan lurah di Kota Blitar. Acara BCF ketiga ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni 14-16 Juni 2019.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4815 seconds (0.1#10.140)