Tim Labfor Mengambil Lilin dan Abu Bekas Kebakaran

Rabu, 24 Juli 2019 - 14:26 WIB
Tim Labfor Mengambil Lilin dan Abu Bekas Kebakaran
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran yang menewaskan empat anak. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
KOTA BATU - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran di Kota Batu, Rabu (24/7/2019.

(Baca juga: Kapolres Batu Duga Lilin Pemicu Kebakaran yang Menewaskan 4 Anak )

Ada dua barang bukti yang diambil oleh tim labfor, untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Yakni, sebatang lilin dan abu bekas kebakaran dari dua kamar.

"Kami menemukan lilin yang masih baru di ruang tengah, tepatnya di meja tempat televisi," ujar Ketua Tim TKP Labfor Mabes Polri Cabang Surawaba, Kompol. Handi Purwanto.

Selain satu batang lilin, dia juga mengaku mengambil abu bekas kebakaran yang ada di kamar belakang. Tujuannya, akan diteliti tentang ada atau tidaknya kandungan bahan bakar di dalamnya.

"Kalau melihat di dalam kamar, tentunya kecil kemungkinan ada bahan bakar di sana. Tetapi, tetap akan kami teliti untuk mencari penyebab kebakaran," tuturnya.

Dia menyebutkan, pusat kebakaran ada di dua kamar yang ada di dalam rumah tersebut. Dua kamar itu dijadikan tempat tidur dan ruang belajar. Empat korban meninggal dunia, juga berada di dua kamar tersebut.

Tiga korban ditemukan meninggal dunia di kamar depan dengan ukuran 2 x 3 meter, sementara satu korban ditemukan di kamar belakang dengan ukuran 1 x 3 meter. Kamar tersebut terhubung dengan pintu selebar 0,5 meter.

Pusat kebakaran diduga berada di kamar belakang. Tim Labfor juga telah memasang garis polisi di pintu masuk kamar tersebut, untuk kepentingan penyelidikan. "Kami masih akan melakukan penelitian sekitar dua minggu lagi baru bisa diketahui hasilnya," tuturnya.

Sementara Kapolsek Junrejo, AKP Supriyanto mengaku, tidak ada penjagaan khusus di rumah yang telah terbakar tersebut. "Sesuai permintaan tim Labfor, kami hanya akan memasang garis polisi di kamar belakang saja," ujarnya.

Kebakaran hebat ini terjadi pada Selasa (23/7/2019) malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Rumah kontrakan yang dihuni Abdullah (34) bersam istrinya, Helina (35) di Jalan Hasanudin No. 35 A RT 2 RW 5 Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, ludes terbakar.

Empat dari enam anak Abdullah meninggal dunia dalam peristiwa ini, yakni Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7), dan Naufal Nasrulloh (6). Sementara dua lainnya selamat.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9642 seconds (0.1#10.140)