Polisi Masih Periksa PA, Cari Data Tarif untuk Gunakan Jasa PA?

MALANG - Tim penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, masih memeriksa secara intensif terhadap PA, dan dua laki-laki yang ditangkap di Kota Batu.

(Baca juga: Siapa PA, Publik Figur yang Terseret Prostitusi di Kota Batu? )

Adanya pemeriksaan intensif terhadap tiga orang yang ditangkap disebuah hotel di Kota Batu, juga diakui Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela saat dihubungi SINDOnews.com.

"Ya masih diperiksa intensif. Perkembangan hasilnya nanti bisa ditanyakan langsung ke Kabid Humas Polda Jatim," ujar perwira penengah Polri, yang akrab disapa Leo tersebut.

Dia masih enggan membeberkan materi penyelidikan yang dilakukan oleh timnya. Hal ini terkait proses pengembangan penyelidikan yang sedang berlangsung. Terkait tarif untuk menggunakan jasa PA, dia berkilah masih dalam tahap penyelidikan. "Belum, masih penyelidikan," imbuhnya.

Sempat ada kabar tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di hotel yang ada di Kota Batu. Namun hal itu juga dibantah oleh Leo. "Tidak ada (olah TKP)," ungkap Leo.

Perempuan publik figur berinisial PA, yang terseret dalam kasus bisnis kenikmatan tersebut, ditangkap Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, bersama dua laki-laki disebuah hotel di Kota Batu, pada Jumat (25/10/2019) malam.

Usai penangkapan, Kanit V Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Aldi Sulaiman menyebutkan, tiga orang yang diamankan memiliki peran berbeda-beda. Dua laki-lakinya, satu merupakan mucikari, dan satunya pengguna. Sementara perempuan publik figurnya merupakan yang dipesan. "Perempuannya didatangkan dari Jakarta," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Frasn Barung Mangera, yang dihubungi melalui telepon selulernya oleh SINDOnews.com menyebutkan, perempuan publik figur berinisial PA pernah mengikuti ajang pencarian bakat bidang pariwisata.

"Sampai saat ini PA masih diperiksa intensif oleh tim penyidik, bersama dua laki-laki yang ikut diamankan. Untuk sementara, ketiganya ditahan," ujar perwira menengah Polri yang dikenal ramah ini.

PA diduga berasal dari Kalimantan, dan pernah mengikuti ajang pencarian bakat di bidang pariwisata tingkat nasional pada tahun 2016 silam. Dari hasil penelusuran di media sosial (Medsos), PA juga banyak menjadi bintang iklan untuk produk pakaian.