Cegah Malaria, Prajurit Yonif Raider 509 Jalani Pemeriksaan
A
A
A
KEEROM - Kesibukan menjalankan misi menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tidak membuat para prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, melupakan kesehatan mereka.
(Baca juga: Serunya Anak-anak Papua Belajar Baris Bersama Prajurit Kostrad )
Prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini, bersama Puskesmas Arso melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin di Pos Komando Utama Distrik Arso Tami, Kabupaten Keerom, Papua.
Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan darah para prajurit beserta masyarakat di sekitar pos. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin tiga bulan sekali oleh Tim Kesehatan Kabupaten Keerom, dan dokter Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, Letda Inf dr. Abraham Valent Wibisono.
Wakil Komandan Satuan Tugas (Wadansatgas) Kapten Inf. Rhetorica Tiertha Amandica menyampaikan data dari status diagnosa kesehatan bertujuan mengetahui sedini mungkin kesehatan prajurit. Sebab di tempat saat ini bertugas sangat tinggi resiko penyakit malaria, tentu memerlukan tingkat kewaspadaan dan pencegahan dini terhadap salah satu penyakit utama tersebut.
Pada kesempatan itu, Rheto memerintahkan untuk memeriksakan kesehatan anggotanya agar kondisi kesehatan pasukan terdeteksi secara dini. Apabila ada anggota Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, menderita penyakit segera dapat diambil langkah-langkah penanggulangan.
"Hal ini wajib dilaksanakan, mengingat tugas para prajurit di medan tugas sangatlah berat. Sehingga faktor kesehatan sangat diutamakan dalam hal ini, khususnya dalam pengecekkan malaria," ujarnya.
Untuk menjaga kesehatan fisik prajurit dalam seminggu melaksanakan olahraga tiga kali. "Olahraga yang mudah dilaksanakan adalah joging (lari) dilanjutkan dengan pull up, push up dan sit up. Diharapkan dengan keseimbangan fisik dan psikis, selesai penugasan kondisi stamina prajurit selalu prima," imbuhnya.
(Baca juga: Serunya Anak-anak Papua Belajar Baris Bersama Prajurit Kostrad )
Prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini, bersama Puskesmas Arso melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin di Pos Komando Utama Distrik Arso Tami, Kabupaten Keerom, Papua.
Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan darah para prajurit beserta masyarakat di sekitar pos. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin tiga bulan sekali oleh Tim Kesehatan Kabupaten Keerom, dan dokter Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, Letda Inf dr. Abraham Valent Wibisono.
Wakil Komandan Satuan Tugas (Wadansatgas) Kapten Inf. Rhetorica Tiertha Amandica menyampaikan data dari status diagnosa kesehatan bertujuan mengetahui sedini mungkin kesehatan prajurit. Sebab di tempat saat ini bertugas sangat tinggi resiko penyakit malaria, tentu memerlukan tingkat kewaspadaan dan pencegahan dini terhadap salah satu penyakit utama tersebut.
Pada kesempatan itu, Rheto memerintahkan untuk memeriksakan kesehatan anggotanya agar kondisi kesehatan pasukan terdeteksi secara dini. Apabila ada anggota Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, menderita penyakit segera dapat diambil langkah-langkah penanggulangan.
"Hal ini wajib dilaksanakan, mengingat tugas para prajurit di medan tugas sangatlah berat. Sehingga faktor kesehatan sangat diutamakan dalam hal ini, khususnya dalam pengecekkan malaria," ujarnya.
Untuk menjaga kesehatan fisik prajurit dalam seminggu melaksanakan olahraga tiga kali. "Olahraga yang mudah dilaksanakan adalah joging (lari) dilanjutkan dengan pull up, push up dan sit up. Diharapkan dengan keseimbangan fisik dan psikis, selesai penugasan kondisi stamina prajurit selalu prima," imbuhnya.
(eyt)