Bangun Kesejahteraan, Prajurit Kostrad Ini Dirikan Rumah Tempe
A
A
A
MERAUKE - Prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad, berupaya membangun kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
(Baca juga: Demi Ketahanan Pangan, Prajurit Kostrad Buka Lahan di Perbatasan )
Salah satunya dilakukan oleh para prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini tersebut, dengan mendirikan rumah tempe.
Rumah tersebut, menjadi salah satu tempat untuk belajar membuat dan mengolah serta mengembangkan tempe menjadi usaha kecil bagi warga RT 3 Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
Komandan Pos Yakyu Letda Inf. I Komang Adhi bersama Ketua RT 3 Yakyu, Lukas Robert Maiwa, meresmikan beroperasinya rumah tempe untuk warga di kampung tersebut.
Para prajurit juga dengan telaten memberikan pelatihan secara langsung cara membuat tempe. Pelatihan itu dimulai dari teori dilanjutkan praktik, sehingga warga dapat mengetahui dan memahami cara membuat tempe secara baik dan benar.
Komang mengatakan, rumah tempe ini sebagai tempat belajar dan praktik warga membuat tempe untuk dikonsumsi sehari-hari. Apabila warga sudah mampu membuat tempe, maka akan mulai dilakukan produksi secara masal, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kampung Rawabiru.
"Ke depan prajurit dan warga juga akan menanam bahan baku tempe, yakni kedelai secara bersama-sama. Harapan kita semua rumah tempe ini selain untuk memenuhi konsumsi bagi warga RT 3 Yakyu, juga dapat menjadi usaha kecil guna menambah penghasilan ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga," ucapnya.
Ketua RT 3 Yakyu, Lukas Robert Maiwa mengungkapkan, sangat berterimakasih kepada bapak-bapak TNI dari Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad, yang peduli dan memiliki perhatian kepada warga dengan mendirikan rumah tempe bagi warga.
"Keberadaan rumah tempe untuk warga ini, merupakan yang pertama kali ada di RT 3 Yakyu. Warga semangat dan antusias belajar membuat tempe. Tentunya warga sangat tertarik untuk ikut mengembangkan usaha membuat tempe ini, ilmu yang diberikan oleh bapak-bapak TNI ini sangat bermanfaat dan berguna bagi warga," tuturnya.
(Baca juga: Demi Ketahanan Pangan, Prajurit Kostrad Buka Lahan di Perbatasan )
Salah satunya dilakukan oleh para prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini tersebut, dengan mendirikan rumah tempe.
Rumah tersebut, menjadi salah satu tempat untuk belajar membuat dan mengolah serta mengembangkan tempe menjadi usaha kecil bagi warga RT 3 Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
Komandan Pos Yakyu Letda Inf. I Komang Adhi bersama Ketua RT 3 Yakyu, Lukas Robert Maiwa, meresmikan beroperasinya rumah tempe untuk warga di kampung tersebut.
Para prajurit juga dengan telaten memberikan pelatihan secara langsung cara membuat tempe. Pelatihan itu dimulai dari teori dilanjutkan praktik, sehingga warga dapat mengetahui dan memahami cara membuat tempe secara baik dan benar.
Komang mengatakan, rumah tempe ini sebagai tempat belajar dan praktik warga membuat tempe untuk dikonsumsi sehari-hari. Apabila warga sudah mampu membuat tempe, maka akan mulai dilakukan produksi secara masal, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kampung Rawabiru.
"Ke depan prajurit dan warga juga akan menanam bahan baku tempe, yakni kedelai secara bersama-sama. Harapan kita semua rumah tempe ini selain untuk memenuhi konsumsi bagi warga RT 3 Yakyu, juga dapat menjadi usaha kecil guna menambah penghasilan ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga," ucapnya.
Ketua RT 3 Yakyu, Lukas Robert Maiwa mengungkapkan, sangat berterimakasih kepada bapak-bapak TNI dari Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad, yang peduli dan memiliki perhatian kepada warga dengan mendirikan rumah tempe bagi warga.
"Keberadaan rumah tempe untuk warga ini, merupakan yang pertama kali ada di RT 3 Yakyu. Warga semangat dan antusias belajar membuat tempe. Tentunya warga sangat tertarik untuk ikut mengembangkan usaha membuat tempe ini, ilmu yang diberikan oleh bapak-bapak TNI ini sangat bermanfaat dan berguna bagi warga," tuturnya.
(eyt)