Air Mata 'Komandan Tim Cobra' Menitik di Lereng Semeru, Ada Apa?

Senin, 28 Oktober 2019 - 20:03 WIB
Air Mata Komandan Tim Cobra Menitik di Lereng Semeru, Ada Apa?
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, menjadi idola masyarakat Kabupaten Lumajang. Foto/Humas Polres Lumajang
A A A
LUMAJANG - Peringatan 91 tahun Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Lumajang, menjadi momen yang tidak terlupakan bagi Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban.

(Baca juga: Tim Cobra Tangkap Pengedar dan Sita 4,87 Kg Sabu Dari Madura )

Setiap 28 Oktober, menurutnya menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana seluruh pemuda-pemudi bangsa ini membulatkan tekatnya untuk menyatakan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yakni Indonesia.

Dan, bertepatan dengan 91 tahun Sumpah Pemuda, putra asli Makssar ini harus pamit meninggalkan Kabupaten Lumajang, yang sudah 11 bulan ini menjadi bagian dari perjalanan hidupnya.

Bertindak sebagai inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Kabupaten Lumajang, menjadi momentum bagi Arsal untuk berpamitan kepada warga Kabupaten Lumajang, sebelum berpindah tugas sebagai Wakapolresta Bogor.

Seusai membacakan amanat upacara, Arsal menyempatkan diri untuk berpamitan dengan warga Kabupaten Lumajang, setelah hari Jumat (25/10/2019) surat telegram turun dari Mabes Polri, tetang mutasi pejabat di jajaran Polri.

Perwira menengah Polri, yang dikenal sebagai "Komandan Tim Cobra" yang selalu garang menghadapi kejahatan yang mengganggu keamanan masyarakat tersebut, tak kuasa menahan air matanya.

Selama ini, dia dikenal sangat dekat dengan masyarakat, ditambah berbagai inovasi yang dikembangkan sejak pertama kali menginjakkan kaki di wilayah lereng Gunung Semeru tersebut, untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Lumajang.

"Lumajang tidak akan pernah bisa saya lupakan, karena Lumajang telah menggoreskan tinta emas dalam perjalanan karir saya dan kehidupan pribadi saya. Salah satu anak saya lahir di Lumajang sehingga akte kelahiran pasti akan tertulis Lumajang," ujarnya.

"Saat ini saya bergembira di dalam kesedihan. Saya bergembira karena posisi jabatan saya naik satu grid, tapi disatu sisi saya sangat sedih karena harus meninggalkan masyarakat Lumajang yang saya sayangi. Masyarakat Lumajang bagaikan keluarga besar saya sendiri, karena sangat hangat menerima kehadiran saya," ungkap Arsal

Penyandang gelar doktor ilmu hukum bisnis ini, yakin Kabupaten Lumajang, akan menjadi daerah yang berkembang dengan pesat di kemudian hari, karena memiliki berbagai sumber daya baik alam maupun manusia yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang.

"Saya yakin daerah ini akan sangat berkembang pesat suatu har nanti. Ditambah lagi di masa lalu, terdapat sebuah kerajaan yang setara dengan Kerajaan Majapahit, yakni Kerajaan Lamajang Tigang Juru. Semangat kejayaan di masa lalu inilah yang perlu kita kembangkan untuk daerah kita ini," tegasnya.

Taufanisius, salah satu peserta upacara yang berasal dari SMAN 1 Lumajang mengatakan, sangat berat mendengar pamitan dari Kapolres Lumajang. "Sejak kemarin saya mendengar berita bahwa Pak Arsal akan pindah, namun kemarin saya menganggapnya hanya sebagai lelucon saja lantaran sepak terjangnya sebagai Kapolres Lumajang. Namun hari ini, saya mendengar sendiri beliau berpamitan hingga mengeluarkan air mata saat berpamitan dengan kami," ungkapnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2673 seconds (0.1#10.140)