Pemkot Surabaya Tak Dapat Informasi Menpora ke GBT

Senin, 04 November 2019 - 05:57 WIB
Pemkot Surabaya Tak Dapat Informasi Menpora ke GBT
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, yang bakal dijadikan salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Foto/Dok.
A A A
SURABAYA - Pemkot Surabaya menilai ada miskomunikasi saat agenda kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

(Baca juga: Menpora Datangi GBT, Pintu Utama Terkunci dan Cium Aroma Sampah )

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, tidak ada informasi yang diterima Pemkot Surabaya jika Menpora akan berkunjung ke GBT, pada Minggu (3/11/2019). Justru, dia baru tahu Menpora sudah berada di GBT dari awak media.

"Saya mendampingi Ibu Walikota sepanjang siang hari. Sama sekali tidak ada informasi mengenai kunjungan Menpora. Tiba-tiba ada wartawan yang telpon saya menginformasikan bahwa Menpora sudah di GBT," kata Febri.

Ia melanjutkan, dari segi keprotokolan, tentu Pemkot Surabaya akan menyambut dan mendampingi kalau ada pejabat negara yang berkunjung, apalagi ini selevel menteri.

"SOP di kami pasti didampingi, hanya saja sama sekali tidak ada informasi mengenai hal itu," tegasnya.

Febri menambahkan, ke depan komunikasi harusnya bisa lebih baik dan hal serupa tidak terulang lagi. "Kami selalu terbuka dan siap berkoordinasi dengan semua pihak," sambungnya.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso mengatakan, pihaknya tidak menerima informasi apapun perihal kunjungan Menpora ke GBT.

"Saya sepanjang siang itu posisi baru pulang dari Nganjuk. Setelah sampai di Surabaya, saya cek HP, baru tahu banyak sekali panggilan tak terjawab. Ternyata itu terkait kunjungan menteri," katanya.

Edi menjelaskan, kondisi GBT jika tidak sedang digunakan memang dikunci. Hal itu sudah merupakan standar pengamanan di GBT. Apalagi, GBT akan digunakan sebagai salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20. Sehingga pengamanan harus ditingkatkan.

Setelah itu, Edi juga melakukan pengecekan, ternyata juga tidak ada surat pemberitahuan yang masuk ke Dispora Surabaya perihal rencana kunjungan Menpora. Senada dengan Febri, Edi memastikan bahwa kedatangan pejabat negara pasti akan didampingi. Menurutnya, ini hanyalah miskomunikasi.

"PSSI saja buktinya selalu kami dampingi selama proses peninjauan lapangan, karena sudah ada koordinasi yang jelas," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7000 seconds (0.1#10.140)