Bonek Kocar-kacir Setelah Polisi Tembakkan Gas Air Mata
A
A
A
BLITAR - Gas air mata dilepaskan aparat kepolisia,n setelah massa pendukung Persebaya Surabaya mencoba menyerang aparat yang berjaga di utara Stadion Supriyadi Kota Blitar.
(Baca juga: Blitar Mencekam, Polda Jatim Sebut Tak Ada Kerusuhan Antar Suporter )
Di jalan Ciliwung, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, massa dan aparat sempat saling baku hantam. Bentrok terjadi setelah sejumlah bonek memaksa masuk area stadion dan dihalau aparat.
Dari pantauan Sindonews.com, adu fisik berlangsung saat pertandingan di dalam stadion memasuki injury time dimana hasil sementara 4-2 untuk keunggulan Persebaya Surabaya.
Entah siapa yang memulai, massa yang murka kemudian melempari aparat dengan batu dan kayu. Di tengah guyuran hujan, bebeberapa kali tembakan gas air mata dilepaskan ke udara.
Beruntung, situasi chaos berhasil dikendalinan dan situasi kembali kondusif. Sementara sejumlah bonek yang merasa perih akibat gas air mata, bersama-sama mengoleskan pasta gigi di pelupuk mata. "Perih mas," kata Fauzi salah satu bonek yang terkena gas air mata.
(Baca juga: Blitar Mencekam, Polda Jatim Sebut Tak Ada Kerusuhan Antar Suporter )
Di jalan Ciliwung, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, massa dan aparat sempat saling baku hantam. Bentrok terjadi setelah sejumlah bonek memaksa masuk area stadion dan dihalau aparat.
Dari pantauan Sindonews.com, adu fisik berlangsung saat pertandingan di dalam stadion memasuki injury time dimana hasil sementara 4-2 untuk keunggulan Persebaya Surabaya.
Entah siapa yang memulai, massa yang murka kemudian melempari aparat dengan batu dan kayu. Di tengah guyuran hujan, bebeberapa kali tembakan gas air mata dilepaskan ke udara.
Beruntung, situasi chaos berhasil dikendalinan dan situasi kembali kondusif. Sementara sejumlah bonek yang merasa perih akibat gas air mata, bersama-sama mengoleskan pasta gigi di pelupuk mata. "Perih mas," kata Fauzi salah satu bonek yang terkena gas air mata.
(eyt)