Dirawat Beberapa Jam, ODP COVID-19 Blitar Meninggal

BLITAR - Seorang perempuan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Blitar, meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia dan sempat dirawat beberapa jam, perempuan berusia 56 tahun tersebut mengeluh demam, batuk, nyeri telan, dan sesak.

(Baca juga: Lebaran, Tim COVID-19 Blitar Lakukan Ratusan Rapid Test di Pasar )

"Masuk rumah sakit swasta 24 Mei 2020 sore hari," ujar Krisna Yekti juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, kepada wartawan. Pasien ODP yang meninggal dunia tersebut warga Kecamatan Kademangan. Yang bersangkutan meninggal dunia pada pukul 23.44 Wib di rumah sakit.

Sebelum meninggal dunia, pasien, kata Krisna Yekti sempat diambil rapid test dengan hasil non reaktif. "Petugas juga sudah mengambil swab test," kata Krisna Yekti. Sesuai protokol kesehatan, tracing langsung dilakukan. Selain menelusuri riwayat pasien, petugas juga memastikan orang orang yang pernah berkontak erat.

(Baca juga: PSBB Surabaya Raya Tahap III, Polda Jatim Kerahkan 1.161 Personel )

"Untuk pemakaman kita berlakukan sesuai protokoler kesehatan penanganan COVID-19," papar Krisna Yekti. Dengan tambahan satu ODP meninggal dunia, jumlah ODP meninggal dunia di Kabupaten Blitar, pada Senin (25/5/2020) mencapai 15 orang. Sementara jumlah total ODP sebanyak 904. Sebanyak 805 di antaranya selesai dipantau 14 hari, 65 dalam proses pemantauan dan 19 menjalani rawat inap.

Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 47 orang, dengan perincian 18 orang meninggal dunia, 7 orang dirawat dan 22 orang pulang. Untuk jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 10 orang. Perinciannya, 3 meninggal dunia dengan selebihnya sembuh dan diobservasi.