Pemulangan Warga Kedung Turi dari Tempat Isolasi Dinilai Janggal

Rabu, 03 Juni 2020 - 20:10 WIB
loading...
Pemulangan Warga Kedung Turi dari Tempat Isolasi Dinilai Janggal
Warga Kedung Turi berada di rumahnya usai karantina di hotel. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Lima warga Kedung Turi Surabaya yang dinyatakan kembali positif Covid-19, memicu protes. Ada kejanggalan dalam proses pemulangan terhadap belasan warga saat menjalani isolasi dari Pemkot Surabaya.

Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Tegalsari Surabaya memprotes informasi yang dinilai meresahkan dari pihak Puskesmas Kedungdoro Surabaya. “Ini kenapa kok datanya berubah. Kasihan warga akhirnya resah,” kata Koordinator IPSM Tegalsari Surabaya, Maria Rusalin.

Dikonfirmasi via ponsel Rabu (3/6/2020), Maria mengklarifikasi perihal ralat data dan proses pemulangan warga dari sebuah hotel di kawasan Gubeng Surabaya.(baca juga: Hasil Tes Swab di Kedungdoro Molor, Wawali Surabaya Jadi Korban )

Ia menjelaskan, seharusnya penyampaian hasil swab test bisa disampaikan segera kepada warga. ”Karena warga sudah terlanjur senang, dan sudah dipulangkan. Tiba-tiba diralat,” kata Maria.

Kekecewaan Maria bertambah. Pihak Puskesmas Kedungdoro membantah pemulangan warga dari hotel. Dikatakan Maria, Kepala Puskesmas Kedungdoro Surabaya dr. Endang Dwi Hastutiningsih justru menyayangkan pemulangan warga.

“Kata Kepala Puskesmas karena hasil swab belum keluar kok sudah dipulangkan. Lah kami justru mau bertanya siapa yang memerintahkan pihak hotel untuk memulangkan warga dari sana,” terang Maria.(baca juga: Surabaya Zona Hitam Covid-19, Ini Kata Gubernur Khofifah )

Sementara, Malik Ketua RT,04, RW, 08 Kedung Turi Surabaya menjelaskan pemulangan warga berdasarkan pemberitahuan dari pihak hotel pada Sabtu kemarin. “Ditelpon satu-satu warga saya. Katanya disuruh kemas-kemas untuk dipulangkan,” kata Malik.

Ia menuturkan, proses pemulangan warga juga dikoordinir oleh Linmas dengan penyediaan armada dari Satpol PP Surabaya. ”Iya warga diangkut pakai truk Satpol PP tidak naik angkutan online,” terang Malik.(baca juga: Reaktif COVID-19, Warga Berharap Tak Lama Karantina di Hotel )

Kini, keresahan kian berkecamuk di hati Malik dan warga. Sebab lima warga yang dinyatakan positif dua diantaranya sudah berada di Madura, lantaran orang tua telah meninggal dunia.

“Satu warga sudah dibawa Pak Lurah ke Asrama Haji, tinggal dua yang merupakan suami istri katanya masih dicarikan kamar. Tapi belum ada kabar sampai sekarang,” ungkap dia.

Diketahui, sebanyak 15 warga Kedung Turi yang menjalani isolasi mandiri dari Pemkot Surabaya telah dipulangkan, Sabtu malam. Keesokan harinya, belasan warga dikunjungi oleh Wakil Walikota Surabata Whisnu Sakti Buana.

Whisnu berniat memberikan ucapan selamat atas kepulangan tersebut sekaligus menguatkan hati warga. Alih-alih menjadi sebuah kebahagiaan. Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS justru mendapat laporan keluhan warga. Khususnya pelayanan selama menjalani isolasi.

Namun, pada malam harinya pihak Puskesmas Kedungdoro Surabaya menginformasikan lima dari 15 warga positif Covid-19. Kondisi tersebut kini membuat WS harus menjalani isolasi mandiri lantaran berstatus ODP.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)