Waduh! Oknum Anggota TNI dan Wartawan Baku Hantam Rebutan PSK

Selasa, 29 Januari 2019 - 09:03 WIB
Waduh! Oknum Anggota TNI dan Wartawan Baku Hantam Rebutan PSK
Diduga memperebutkan seorang pekerja seks komersial (PSK) di sebuah lokalisasi, seorang oknum wartawan dan TNI terlibat adu mulut hingga berujung kontak fisik. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
NABIRE - Seorang oknum wartawan dan oknum anggota TNI terlibat adu mulut hingga berujung kontak fisik di Papua.Diduga keduana memperebutkan pekerja seks komersial

Pekerja seks komersial (PSK) itu di sebuah lokalisasi. Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi menjelaskan, kedua oknum tersebut rebut dan baku hantam karena memperebutkan seorang PSK bernama Lidia di Lokalisasi Samabusa, DistrikTeluk Kimi, Samabusa –Nabire pada Sabtu 26 Januari 2019 sekitar pukul 23.00 WIT. Oknum TNI berinisial Pratu AM dan oknum wartawan berinisial R.

Setelah kejadian, pada 27 Januari 2019 sekitar pukul 02.20 WIT oknum wartawan berinisial R ditemani Priyono (wartawan Sinar Pos) dan Yasin (Satpam Samabusa) menuju Mako Denzipur, satuan Pratu AM untuk melaporkan percekcokan yang terjadi di Lokalisasi Samabusa kepada pimpinan AM. (Baca juga: Waduh! Minim Tangkapan, Razia PSK di Mojokerto Diduga Bocor)

"Namun saat tiba di depan gapura Mako Detasemen Zipur-12/OHH oknum TNI Pratu AM beserta 4 (empat) orang temannya dari PT Kabel Optik berusaha mencegah Rohim sehingga terjadi perkelahian," jelas Aidi, Selasa (29/1/2019).

Akibat kejadian tersebut, menurut Aidi, oknum wartawan R mengalami luka lebam bagian mata kanan dan pelipis kiri lebam, luka robek garis di bawah mata kiri sepanjang 2 cm, luka robek garis di atas telinga sebelah kiri dan luka lebam pundak kiri. Sedangkan Priyono mengalami luka lebam bagian mata kiri dan dan 4 jahitan di pelipis kiri, dan memar di pipi kiri.( Baca Juga: (Baca juga: Usai Kencan dengan PSK, ED Nekat Bayar Pakai Uang Palsu)
"Kami sangat menyayangkan dengan masih adanya prajurit TNI yang keluyuran ke tempat lokalisasi, ini adalah prilaku yang sangat tidak terpuji dan tidak bermoral. Institusi TNI tidak akan mentolelir hal tersebut. Yang bersangkutan pasti akan kami tindak keras sesuai proses hukum yang berlaku," tegasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0686 seconds (0.1#10.140)