Ancaman Pembunuhan Pejabat Australia di Surabaya di Medsos Tak Kredible

Kamis, 23 Agustus 2018 - 16:09 WIB
Ancaman Pembunuhan Pejabat Australia di Surabaya di Medsos Tak Kredible
Polisi meningkatkan keamanan di Konsulat Australia setelah beredar pesan ancaman pembunuhan. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Sumber keamanan di Indonesia menyebutkan postingan acaman pejabat Australia di Surabaya yang muncul di media sosial aplikasi Telegram berasal dari Belanda dan tidak kredible.

Pesan itu akhirnya kemudian menyebar ke platform media sosial lainnya. Pesan itu tampaknya berasal dari Belanda."Itu tidak kredibel," kata sumber itu dalam sebuah pesan.

"(Tidak ada) bukti kemampuan atau siapa pun yang menanggapi pesan ini," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia. (Baca juga: Terima Ancaman Pembunuhan, Konsulat Australia Tingkatkan Keamanan)

Australia membuka konsulat di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, awal bulan ini.

Pada bulan Mei serangkaian aksi bom bunuh diri mengguncang Surabaya, menewaskan sekitar 30 orang termasuk para pelaku. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang terburuk di Indonesia selama lebih dari satu dekade.

Sejak itu, pihak kepolisian menahan hampir 250 orang yang diduga militan dan menewaskan 21 orang lainnya.

Indonesia, yang telah bergulat dengan militansi Islamis selama hampir dua dekade, saat ini tengah menjadi tuan rumah Asian Games. Pemerintah Indonesia telah mengerahkan 100 ribu anggota militer dan polisi untuk mengamankan even olahraga multicabang, yang diadakan di Ibu Kota Jakarta dan kota Palembang di pulau Sumatra.

Baik ancaman di media sosial, maupun Travel Advice Australia, mengatakan bahwa Asian Games adalah target teror. Travel Advice mengatakan pemerintah Australia terus menerima informasi yang mengindikasikan teroris mungkin merencanakan serangan di Indonesia.

Tingkat Travel Advice Australia tidak berubah, memperingatkan wisatawan untuk waspada tingkat tinggi di Indonesia.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0376 seconds (0.1#10.140)