Wow, di Surabaya Tukang Becak dan Nelayan Digaji UMK

Selasa, 29 Januari 2019 - 09:37 WIB
Wow,  di Surabaya Tukang Becak dan Nelayan Digaji UMK
Para tukang becak di Surabaya menyambut kebijakan baru yang mengaji mereka setara UMK.Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Kabar gembira bagi para tukang becak dan nelayan di Surabaya.Mereka akan memperoleh gaji setara upah minimum kota (UMK) Surabaya sebesar Rp3,8 juta.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin menekan jumlah kemiskinan di Surabaya. Salah satu cara yang dipakai dengan menaikan pendapatan para tukang becak dan nelayan.

"Saya sudah melakukan maping, rata-rata penghasilan tukang becak Rp600 ribu sampai Rp1,2 juta sebulan, " kata Risma, Selasa (29/1/2019). (Baca juga: Keren! Ribuan Warga Surabaya Tanam Padi Dalam Polybag)

Ia melanjutkan, untuk meningkatkan pendapatan itu pihaknya mau para tukang becak bisa berpenghasilan lebih. Makanya mereka akan dikaryakan untuk bisa terjamin dengan pendapatan yang mumpuni.

"Tentu mereka yang kami bayar UMK harus warga Surabaya. Memiliki KTP Surabaya, " ungkapnya.

Para tukang becak nantinya akan dipekerjakan di berbagai sektor. Mulai dari penjaga sekolah, petugas kebersihan sampai becak khusus wisata.

"Kami juga akan maping lagi, ada yang sudah berusia uzur, jadi kami sesuaikan dengan kemampuannya. Bisa saja mereka kami tugasi jaga toilet umum. Yang pasti akan kami lihat dulu, " ucapnya. (Baca juga: Hujan disertai Angin, Porak-porandakan Wisata Pacet Mojokerto)

Selain tukang becak, katanya, para nelayan juga akan dibantu untuk mendapatkan penghasilan sesuai UMK. Bagi para nelayan, mereka akan dikaryakan di sektor perahu wisata.

Selama ini, perahu wisata yang sudah dijalankan di Kalimas hanya beroperasi di akhir pekan. "Nanti tiap hari perahu wisata bisa dibuka. Biar bisa melibatkan banyak para nelayan, " katanya. (Baca juga: Keliling Surabaya, Turis-turis Asing Borong Mawar di Pasar Kayoon)

Sudarmono, salah satu tukang becak yang ada di Bendul Merisi mengatakan, dirinya antusias menyambut keinginan wali kota yang mau mengaji para tukang becak. Dirinya sendiri siap ditempatkan di mana saja untuk bisa berpenghasilan UMK.

"Ya jelas mau kalau dibayar UMK. Kami pasti tak menolak, " katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1058 seconds (0.1#10.140)