Hanya karena Televisi Dimatikan, Anak Gorok Leher Ibu Kandung

Rabu, 13 Maret 2019 - 13:27 WIB
Hanya karena Televisi Dimatikan, Anak Gorok Leher Ibu Kandung
Pelaku percobaan pembunuhan ibu kandung di Mojokerto.Foto/Ilustrasi
A A A
MOJOKERTO - Aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Muhammad Ikyu Aviyanto ini, 22, terhadap ibu kandungnya, Soning, 62, dilatarbelakangi hal yang sepele.

Dia tega menggorok ibunya hanya kesal saat sang ibu mematikan televisi yang tengah dilihat pelaku. (Baca juga: Biadab! Anak Gorok Leher Ibu Kandung di Mojokerto)

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Ade Warokka menuturkan, aksi percobaan bunuh diri itu terjadi saat pelaku menonton televisi. Di saat itu pula, sang ibu tiba-tiba mematikan televisi tersebut. "Mungkin karena kesal televisinya dimatikan, kemudian pelaku menganiaya ibunya menggunakan pisau," jelasnya.

Akibat penganiayaan itu, Soning mengalami luka parah di bagian leher. Korban kemudian dilarikan ke rumahsakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Korban menderita luka sayatan di bagian leher. Ada luka robek dibagian leher sebelah kiri. Namun korban selamat tidak meninggal dunia," paparnya. (Baca juga: Pemuda Gresik Habisi Ibunya Gara-gara Kesal Diomeli)

Sementara penangkapan yang dilakukan polisi di rumah korban di Dusun Sumberdadi, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto, berlangsung dramatis.

Polisi membutuhkan waktu hampir 4 jam untuk meringkus pelaku yang bersembunyi di dalam rumahnya. Lantaran, pelaku mematikan seluruh aliran listrik dan membawa senjata tajam (sajam) berupa parang.

Ade Warokka menuturkan, usai mendapatkan laporan dari Polsek Dawarblandong, Tim Resmob Satreskrim bersama tim Sabhara Polres Mojokerto Kota langsung menuju ke lokasi.

"Saat di lokasi, ternyata pelaku tidak bersedia keluar, sehingga kita lakukan tindakan tegas terukur," ujar Kasat saat ditemui di ruangannya, Rabu (13/3/2019). (Baca juga: Diduga Depresi, Pemuda Gresik Habisi Ibu Kandung)

Dalam penangkapan itu, petugas terpaksa menembakan gas air mata ke dalam rumah pelaku. Hingga akhirnya, pelaku keluar membawa parang dan langsung diamankan petugas gabungan. "Pelaku langsung kita amankan ke Mapolsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut," imbuhnya.

Dalam kasus ini, tegas Warokka, pihak keluarga meminta agar kasus tersebut tidak dilanjutkan ke ranah hukum. Lantaran kakak dan adik pelaku, yang juga anak Soning, meminta agar persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan.

"Dua keluarga korban, yakni Jumani dan Sutomo meminta agar kasus ini tidak diproses hukum. Karena ada indikasi pelaku mengalami gangguan jiwa. Pelaku akan dibawa ke Dinas Sosial untuk ditangani psikiater," pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8675 seconds (0.1#10.140)